Senin, 28 Januari 2013

PENCURIAN MOTOR DENGAN MODUS TEBUSAN MARAK DI NTB

Akhir-akhir ini pencurian sepeda motor dengan modus pencurian tebusan marak di Nusa Tenggara Barat. Pencurian ini dilakukan pelaku dengan mencuri motor di rumah korban atau di tempat parkir kemSuzuki Satria fu  2012 - Imageudian pelaku pencurian menelpon pemilik motor untuk minta tebusa dengan jumlah yang ditentukan oleh pencuri. Anehnya kegiatan pencurian sampai saat ini berjalan dengan sangat lancar dan aman tanpa pernah tersentuh oleh aparat kepolisian.

Minggu yang lalu pencurian yang sama terjadi lagi di Peseng Desa Wajageseng Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah. Kali ini korbannya adalah ANDI seorang buruh harian di Pasar Peseng. Ia menceritakan bahwa motor kesayangannya Satria F hilang di rumahnya sendiri pada waktu malam hari, kejadian tersebut dengan sangat rapi tanpa sepengetahuan oleh pemilik kendaraan. Setelah dua hari kemudian dia ditelpon oleh pencuri tersebut dan diminta tebusan sebanyak Rp. 4.000.000. dan diancam untuk tidak melaporkannya ke aparat kepolisian.

Dari berbagai korban menceritakan bahwa apabila tebusan tersebut sanggup dibayar maka pemilik dengan pencuri bertemu di suatu tempat yang telah ditentukan pelaku dan berlangsung dengan sangat singkat. Tetapi apabila tidak sanggup membayar uang tebusan maka sepeda motor tersebut akan hilang selamanya.

Pertanyaannya adalah kenapa kegiatan kriminal tersebut bisa berjalan dengan aman dan kepolisian seakaan-akan tidak mau tau akan hal ini. Akhirnya masyarakat akan menjadi korban, masyarakat tidak merasa aman walaupun di rumahnya masing-masing.(Anan)

0 komentar:

Posting Komentar